Penghina Baal Menjadi Jamban
Posted by Unknown on 2:08 PG with No comments
Penghina
Baal Menjadi Jamban
Ialah
utusan Tuhan sendiri lewat nabi Elisa. Raja orang Israel selama 28 tahun, yaitu
Yehu bin Yosafat. Raja yang tidak memandang bulu sehelai pun.
Yehu
diurapi oleh nabi dan diutus Tuhan lewat perantara Elisa untuk menghukum semua
keluarga raja-raja yang berdosa. Yehu perintahkan untuk membunuh keluarga dan
sanak saudara tuannya sendiri, yaitu raja Ahab juga segala wakil-wakil negara
raja Ahab yang tinggi maupun rendah kedudukannya.
Yehu
menjalankan perintah Tuhan dengan tegas layaknya keinginan Tuhan itu sendiri.
Awalnya Yehu datang kepada Yoram yang baru saja berperang melawan raja Aram dan
kembali ke Yizreel. Penunggan kuda bertanya kepada Yehu untuk memberi tahu
apakah yang dibawanya berita baik, Yehu menjawab “Damai ?, bukan urusanmu!
Baliklah,ikutlah aku!” hingga penunggang kuda tersebut tak kunjung datang
membawa pesan kepada raja Yoram yaitu anak raja Israel waktu itu. Hingga
haruslah Yoram sendiri yang datang untuk bertanya kabar apa yang dibawa oleh
Yehu.
Yoram
keluar dari kereta dan ditemani oleh Ahazia yaitu raja Yehuda yang juga
berdosa. Mereka mendapatkan Yehu di taman Nabot. Yehu sudah geram akan tindakan
berdosa Yoram dan tak dingin hatinya hingga menghujat ibunya yaitu Izebel yang
telah membunuh utusan-utusan Tuhan. Tahulah Yoram maksud dari kedatangan Yehu
yang geram, maka dengan cepat berputarlah Yoram melarikan diri sambil berteriak
agar Ahazia segera berlari juga, namun Yehu telah menarik busur dan menancapkan
panah tepat di jantungnya hingga jatuh tersungkurlah dia dalam kereta. Yehu
memeritahkan perwiranya yaitu Bidkar untuk membuang mayat Yoram di kebun Nabot
layaknya seperti firman Tuhan kepada Yehu.
Ahazia
melarikan diri setelah melihat kejadian Yehu terhadap Yoram. Ia pergi ke
Bet-Hagan, namun Yehu telah memerintahkan perwira-perwianya untuk memanah dia
di pendakian Gur dekat Yibleam. Yehu membunuh dan menguburnya di kota Daud.
Pada saat matinya Ahazia, pada saat itu juga berakhirnya masa raja Ahazia
terhadap Yehuda, yaitu 11 tahun lamanya.
Setelah
membunuh 2 raja besar, Yehu kembali ke Yizreel dan menjumpai Izebel yakni
pembunuh orang-orang benar dan utusan Tuhan. Izebel yang telah mendengar kabar
akan kematian anaknya. Tahulah Yehu bahwa Izebel berada di sana, maka Yehu
meminta agar pegawai tersebut menjatuhkan dia hingga memercik darahnya ke
dinding dan kuda. Yehu hanya masuk ke dalam dan makan minum disana seperti
tidak menghiraukan apa yang terjadi pada Izebel orang berdosa itu. Pegawainya
datang dan memberi kabar bahwa yang dijumpainya hanyalah kepala, kedua kaki,
dan kedua telapak tangannya saja. Yehu tidak heran karena seperti itulah firman
Tuhan yang telah diucapkan oleh Elia. Karena mayat Izebel akan dimakan oleh
anjing di kebun luar Yizreel hingga menjadi pupuk tanaman, hingga tidak ada
lagi yang tahu dan berkata “Inilah Izebel”.
Setelah
membunuh ketiga orang besar yang berdosa, Yehu membunuh 70 anak laki laki Ahab
lewat surat. Yehu meminta agar pembesar dan pengasuh untuk memenggal kepala
anak anak Ahab dan mengirimkan kepalanya kepada dia. Setelah kiriman kepala-kepala
anak Ahab itu datang maka Yehu membuat timbunan atas kepala mereka. Setelah
anak Ahab mati, Yehu membunuh semua keluarga Ahab di Yizreel dan orang orang
besar kepercayaan Ahab hingga tidak ada lagi yang tersisa. Semua sanak saudara
Ahab disembelih di dekat jalan Bet-Eked.
Setelah
keluarga Ahab musnah, maka Yehu merencakan untuk menghina Baal dengan cara mengumpulkan
semua rakyat dan nabi-nabi Baal dengan paksa. Yehu mengaku ingin lebih hebat beribadah
kepada Baal daripada Ahab menyebah Baal. Setelah Yehu melihat kedatangan
penyebah Baal, maka Yehu memeriksa mereka untuk meyakinkan apakah mereka
sungguh penyembah Baal. Yehu tahu bahwa mereka sungguh orang berdosa, maka Yehu
meminta perwiranya untuk membunuh mereka semua dengan mata pedang hingga tidak
ada lagi yang tersisa, kemudian perwira-perwira Yehu mengeluarkan tiang tiang
berhala Baal untuk dibakar. Mereka merobohkan tiang tugu dan rumah Baal hingga
menjadi jamban.
Maka
tersampaikanlah firman Tuhan lewat Yehu, namun Yehu terus jatuh kedalam dosa
lewat Yerobeam dengan cara menyembah anak-anak lembu emas di Betel dan di Dan.
Yehu tidak menjauh dari dosa layaknya raja-raja lain hingga 28 tahun lamanya.
Berakhirlah riwayatnya dengan cara dikuburkan di Samaria.
Yehu terlalu kejam dan sadis. Ia terlalu
keras dan bebal hatinya, firman Tuhan akan cepat dijalaninya namun dengan
begitu pula dosanya akan tetap di dalam dirinya, karena sudah kuat pendiriannya
di dalam keburukan iblis. Yehu tidak memandang bulu, hingga tidak ada lagi yang
bisa dikasihaninya. Dengan kecerdikan dan kekuatannya, dia bisa melaksanakan
firman Tuhan dengan baik, namun Yehu sendiri tidak menggunakan kecerdikannya
untuk melepaskan dirinya sendiri dari dosa.
Lewat raja Yehu, kita bisa belajar untuk
mengetahui bagaimana kita bisa menjalankan khendak Tuhan lewat diri kita
sendiri, kita harus tegas hendaknya seperti Yehu dan tidak bertoleransi
terhadap keburukan dosa. Yehu mengajarkan kita untuk menjalankan perintah Tuhan
tanpa takut dan ragu, kita bisa belajar untuk mempermalukan iblis dengan cara
membuat dosa itu sendiri terlihat sangat buruk seperti yang telah Yehu lakukan
terhadap tiang tugu dan patung Baal yang dijadikan jamban oleh Yehu dan
perwiranya sendiri.
0 ulasan:
Catat Ulasan